KLASIFIKASI BERKAS

KLASIFIKASI BERKAS
   •    Kelompok data tetap
        Kelompok data yang tidak mengalami perubahan, paling tidak dalam kurun waktu
        yang lama.
        Contoh :
        - Data Pribadi Mahasiswa
        - Data Mata Kuliah

   •    Kelompok data tak tetap
        Kelompok data yang secara rutin mengalami perubahan.
        Contoh :
        Data Rencana Studi Mahasiswa.
   •    Kelompok data yang bertambah menurut kurun waktu
        Kelompok data ini biasanya merupakan data akumulasi dari kelompok data tetap
        dan data tak tetap.
        Contoh :
        - Data Transkip
        - Nilai Semester
        - Master Nilai

KLASIFIKASI FILE
    •    Master file (berkas induk)
         File yang berisi data yang relatif tetap
         Contoh:
         Organisasi  sebuah pabrik:
           - Payroll Master file
           - Customer master file
           - Personnel master file
           - Inventory master file
Ada 2 jenis Master File
       1.    Reference master file
             File yang berisi record yang tidak berubah / jarang berubah
             Contoh:
             File pelanggan yang berisi field : nomor rekening, nama dan alamat
      2.    Dynamic master file
             File yang berisi record yang terus menerus berubah dalam kurunwaktu
tertentu atau berdasarkan suatu peristiwa transaksi.
             Contoh:
             File stock barang dan File pemesanan tempat duduk.
•    Transaction file  (berkas transaksi)
         File yang berisi record-record yang akan memperbaharui / meng-update
record-record yg ada pada master file.
         Meng-update dapat berupa: penambahan record, penghapusan dan 
perbaikan record.
         Contoh : rekaman tentang pelanggan yang sudah membayar tagihan listrik akan
         membentuk file transaksi, sekali seminggu catatan pada file transaksi digunakan
         untuk memperhaharui record pada filemaster.
        Alasannya : file tersebut memiliki tenggang waktu untuk di-update,
        berapa banyak listrik yang dipakai dan berapa besar biaya yang harus
        dibayarkan pengguna.
    •    Report file (berkas laporan)
         File yang berisi data yang dibuat untuk laporan atau keperluan user.
         File tersebut dapat dicetak pada kertas printer atau hanya ditampilkan dilayar.
         Contoh : data laporan keuangan atau akuntansi sebuah Perusahaan yang harus
         diketahui bagian-bagian terkait.
        Alasannya : orang-orang pada bagian tertentu tersebut (akuntan/manager) harus
        mengetahui atau bahkan mencetak hasilnya untuk membantu dan mempertanggung
        jawabkan pekerjaan mereka.
    •    Work file (berkas kerja)
         Merupakan file sementara dalam sistem.  Suatu work file merupakan alat untuk
         melewatkan data yang dibuat oleh sebuah program ke program lain.
         Biasanya file ini dibuat pada waktu proses sortir.
         Contoh : saat penyortiran bang berlangsung, saat itu juga file dibuat dan diproses.
         Alasannya : agar diketahui barang yang layak jual ataupun yang tidak dikarenakan
         rusak/kesalahan pabrik.
   •     Program file (berkas program)
         File yg berisi instruksi-instruksi untuk memproses data yg akan disimpan
         pada file lain atau pd memori utama.
         Instruksi-instruksi tersebut dapat ditulis dalam bahasa tingkat tinggi
         (COBOL, FORTRAN, BASIC dll), bahasa assembler dan bahasa mesin.
         Contoh : digunakannya sebuah bahasa pemrograman PASCAL untuk mengolah
         data nilai setiap siswa pada sebuah sekolah
         Alasannya : untuk mengurangi kekeliruan atau kesalahan dalam perhitungannya.
   •    Text file (berkas teks)
         File yang berisi input data alphanumerik dan grafik yang digunakan
         oleh sebuah text editor program.
         Text file hanya dapat diproses dengan text editor.
         Contoh : penggunaan text file sebagai basis data pada website untuk
         menanggulangi webhosting gratis yang tidak mendukung DBMS.
         Alasannya : untuk mengatasi masalah penyimpanan data pada webhosting yang
         bersifat gratis yang diolah dengan mesin program.
   •     Dump file (berkas tampung)
         File yang digunakan untuk tujuan pengamanan (security),
         mencatat tentang kegiatan peng-update-an, sekumpulan transaksi yang
         telah diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan.
         Contoh : membuat salinan dari seluruh data dalam perusahaan tersebut
         (back-up)
         Alasannya : agar data yang telah dibuat dalam perusahaan tersebut tidak hilang
         begitu saja.
   •     Library file (berkas pustaka)
         File yang digunakan untuk penyimpanan program aplikasi,
         program utilitas atau program lainnya.
         Contoh : penyimpanan program aplikasi myob untuk pembuatan laporan akuntansi
         Alasannya : simple saja, agar program yang ingin digunakan lebih mudah
         ditemukan/digunakan. Karena dalam satu perusahaan tidak hanya menggunakan
         satu aplikasi program.
   •     History file (berkas sejarah)
         File ini merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master
         file dan transaction file.  File ini berisikan data yang selalu bertambah,
         sehingga file ini terus berkembang, sesuai dengan kegiatan yang terjadi.
         Contoh : laporan akhir tahun perusahaan, seperti rangkuman seluruh data dalam
         perusahaan untuk disimpan.
        Alasannya : agar perusahaan tersebut dapat melakukan evaluasi kerja dan laporan
         pada tiap tahunnya.

ORGANISASI FILE
    Suatu teknik / cara yang digunakan untuk menyatakan / menggambarkan dan
    menyimpan record-record dalam sebuah file.
   Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu :
   1.    Sequential File
         Merupakan cara yang paling dasar untuk  mengorganisasikan kumpulan
         record-record  dalam sebuah berkas. Dalam organisasi berkas  sequential,
         pada waktu record ini dibuat,  record-record direkam secara berurutan.
         Contoh :  Lagu yang ada dikaset.
   2.    Relative File
         Suatu berkas yang mengidentifikasikan record dengan key yang diperlukan.
          Record tidak perlu tersortir secara fisik menurut nilai key
         Organisasi berkas relatif paling sering digunakan dalam proses interaktif
          Tidak perlu mengakses record secara berurutan (consecutive)
         Sebaiknya disimpan dalam Direct Access Storage Device (DASD) seperti
          magnetic
          disk/drum.
          Contoh : Lagu yang ada pada CD (Compact Disk)
   3.    Indexed Sequential File           Merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengorganisasi kumpulan
          record-record  yang membutuhkan akses record secara sequential maupun
          secara individu berdasarkan  nilai key. Contoh : Mencari arti kata dalam kamus.
   4.    Multi-Key file
          Merupakan organisasi yang dapat mempunyai sebuah file yang di akses dengan
          banyak  cara.
          Contoh : Sistem perbankan yang memiliki banyak pemakai.

   Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya,
   yaitu:
   1.    Direct Access
         Suatu cara pengaksesan record yang langsung tanpa mengakses seluruh
         record yang ada.
         Contoh:
         o    Magnetic disc
         o    CD 
         o    Dll
   2.   Sequential Access
         Suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record
         didepannya
         o    Magnetic tape
         o    Punch card
         o    Dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar